Cinta yang bersyarat mengantarkanku ke ujung jalan ini
Lalu memaksaku memilih jalan yang kejam
Cinta yang bersyarat menjadikan ku enggan melihat hati
Lalu enggan bertanya pada hati dan enggan mengikuti kata
hati
Cinta yang bersyarat membuatku takut untuk melanjutkannya
Membuat si logika selalu bertentangan dengan hati dan memenangkan
pertempuran dengan bengisnya
Cinta yang bersyarat selalu berhasil membuatku angkuh
Semua ini tentang ras, tentang pendidikan, tentang latar belakang keluarga, tentang
kehidupan
Cinta yang bersyarat seakan memandang bengis kejujuran hati
Lalu mengabaikan
rasa, mengabaikan kenyamanan, dan mengabaikan kesetiaan.
Bertahun-tahun cinta yang bersyarat ini masih dikuasai si logika
Hingga ia masih mampu berdiri tegak, masih sanggup mengubur
semua isi hati, masih bisa tak mendengar semua kata hati
Terlampau lama cinta yang bersyarat ini bertahan dan terlanjur
ku pilih, hingga sudah semakin jauh melangkah
Aku pergi dengan keangkuhan, dengan omong kosong, dengan logika yang kubanggakan, dan dengan
ketidakbenaran sejati
Pergi meninggalkan sesuatu yang (mungkin) berharga
Maaf tuan karena cinta ini akan selalu bersyarat.
0 komentar:
Posting Komentar