Sebelumnya saya pernah posting cerita tentang teman yang memberikan kado di
parkiran. 11 hari setelah pemberian kado, malam itu dia ke rumah
mengucapkan kata-kata indah, kata-kata yang bisa membuat saya merasa cantik,
kata-kata yang terakhir kali saya dengar 2 tahun lalu, dan kata-kata yang saya kira tidak akan pernah saya dengar lagi sebelum saya lulus kuliah dan kerja. Sejak malam itu saya selalu
merindukan tanggal dua puluh tujuh. Seorang yang sabar telah berhasil membuat
keindahan dan membuat saya merasa disayang secara berbeda dengan
orang lain. Orang yang tidak memiliki hubungan darah tapi mau
menyayangi saya.
Misalnya
kemarin sore, 17 januari 2014 sekitar jam 18.00 WIB seorang sahabat menyuruh saya memotong rambut karena hari itu saya mengalami beberapa kejadian yang melelahkan.
Tapi ditengah hari yang melelahkan itu, terdapat sesuatu yang menyejukkan.
“menurut
kamu kalo aku potong rambut kayak model rambutnya agnes monica yang di video
klip teruskanlah, rambut aku bakal tetep kibo ga?”
“video
klip teruskanlah itu rambutnya panjang atau pendek ya? Aku lupa”
“
–___– pendek, sependek rambut kamu. Itu rambut kamu model apa ya? Aku mau
potong begitu aja deh.” *dalam hati saya menggerutu, aelah mas mas
segala nanya rambut panjang atau pendek yang namanya potong itu selalu
menjadikan sesuatu lebih pendek*
“haha
mau kibo atau ngga kamu itu tetep cantik kok”
Percakapan
ditutup dengan chat saya yang berisi “ah abang bise aje”
Entah
dia boong atau ngga, entah karena dia lagi sibuk hingga males ngeladenin
pertanyaan saya yang tidak penting, entah karena dia memang jawab jujur, entah
karena dia memang orang yang selalu menghargai keputusan orang lain, atau
entah-entah yang lain. Tapi kalimat terakhir yang dia kirim bisa membuat saya tersenyum meskipun dalam posisi kegencet di
mobil 59 karena lapak duduk saya diambil orang yang badannya gendut.
Riris
Agustin ternyata masih ada orang lain yang melihat saya dengan caranya. Cewek
dengan badan mini, tubuh kurus, banyak bulu, kulit hitam, rambut pendek kibo,
dan model kerudung yang itu-itu aja (bukan hijabers), ternyata ada orang lain
yang menginginkan saya untuk menjadi yang terkasih. Ternyata masih ada orang
lain yang datang pagi membawa nasi uduk ke rumah untuk sarapan bersama sebelum saya berangkat mengajar, orang yang dalam keadaan kesal tapi tetap datang ke rumah membangunkan saya untuk sarapan ketoprak bersama, orang yang selalu siap
ketika saya minta bantuan untuk mengerjakan tugas, orang yang mau makan es krim
berdua walau dia lagi pilek. Dan perlakuan yang indah lainnya…
Meski
tak hanya keindahan yang terjadi pada kami, adakalanya sudut pandang yang
berbeda membuat kami sejenak merasakan “ketidakindahan” (apalah bahasa saya ini)
tapi Allah membuat orang ini melihat saya dengan caranya, Allah mengizinkan
orang ini menyayangi saya dengan caranya. Semoga selamanya kami tetap saling
melengkapi, tanpa kebohongan dan selalu bersama dalam keindahan maupun
ketidakindahan.
Terima
Kasih. Semoga kamu tidak seperti yang lain, yang pernah datang lalu pergi
begitu saja. Tetaplah bersama wanita yang tak cantik ini. Meski ada wanita yang
melebihi wanita ini, Ingatlah selalu bila Allah sudah izinkan kita untuk
saling menyayangi. Jangan disia-siakan rasa indah ini.
H-11
menuju tanggal 27 yang ke 6.
-Jangan
jadi pria bebek, nanti wanitamu jenuh. Ya, Selamat berfikir semampunya.-