Semesta Selalu Punya Kejutan

Selasa, 11 Juni 2019


Hallo... kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman pertama ketika tahu kalau saya hamil. 😁
Saat itu tanggal 23 Januari 2019, saya merasa bingung karena tidak kunjung haid. Saya termasuk wanita dengan haid teratur, jadi akan sangat mengkhawatirkan ketika "si dia" datang terlambat. Akhirnya saya memutuskan untuk bertanya ke google, menurut google ada kemungkinan saya hamil tapi baiknya saya menunggu seminggu untuk mengeceknya menggunakan testpack.

Seminggu kemudian saya testpack dan hasilnya satu garis merah. Obaik, saya belum hamil. Sejujurnya saya lega kala itu karena di waktu yang bersamaan saya juga sedang berniat periksa torch bertahap. Saya berencana hamil di bulan Oktober 2019. Tanggal 3 Januari saya sudah periksa toksoplasma di prodia dan rencananya tanggal 7 Februari saya akan tes HSG.

Setelah menunggu dua minggu, saya tak kunjung haid. Akhirnya saya memutuskan membeli testpack lain yang harganya lebih murah dari testpack sebelumnya karena agar supaya apabila hasilnya negatif, ga sayang banget gitu duit kebuang hehe
Eh ternyata garisnya menjadi dua. (Ini janin merakyat sekali ya, pakai testpack mahal tidak terdeteksi, pakai testpack murah malah muncul 2 garis). Tapiiiiii yang terlihat adalah satu garis merah dan yang satu garis pink. Karena saya belum yakin kalau hamil. Akhirnya saya memutuskan untuk periksa ke dokter yang sedang "memantau" saya dalam melakukan tes ini itu ini itu untuk persiapan hamil di bulan Oktober 😂

"Kamu hamil nih, selamat ya. Dijaga mas dan mbak kandungannya. Jangan angkat berat2. Jangan berhubungan suami istri dulu 15 minggu. Jangan makan saos ya. Nih... embrionya keliatan. Tp kantungnya emang masih tipis sih. Nanti kesini aja dua minggu lagi. Kita lihat perkembangannya."
Itu wejangan dokter Hartoyo yang saya ingat ketika beliau menjelaskan sambil usg rahim saya.

"Kok cepet ya, dok. Rencananya Oktober kan". Saya bertanya agak heran karena saya tidak merasakan gejala hamil pada umumnya. Kondisi saya baikbaik saja, masih seperti biasa ketika belum hamil. Dan sekali lagi, saya berencana hamil di bulan Oktober. Tapi Allah Yang Maha Baik memberikan saya kesempatan untuk melahirkan di bulan Oktober bukan hamil di bulan Oktober.

Iya...
Allah sebaik itu pada mahlukNya.
Dan manusia adalah si pembuat rencana yang baik.
Tapi semesta selalu punya banyak kejutan.