Rasanya Baru Kemarin

Senin, 12 Oktober 2020

Rasanya baru kemarin saya ketik-ketik cerita proses melahirkan abang, ternyata sudah 1 tahun yang lalu. Seperti air yang keluar dari keran di kamar mandi, seperti itu cepatnya waktu berlalu. Mengingat hari ulang tahun abang adalah hal yang sangat mudah. Abang lahir bertepatan dengan peringatan G30S PKI.


Abang,
Rasanya baru kemarin perut ibu sakit luar biasa setiap 5 menit sekali. 
Rasanya baru kemarin ibu nangis karena harus pulang dari RS sedangkan abang masih harus di NICU.
Rasanya baru kemarin teman2 sahabat saudara datang ke rumah untuk melihat abang.
Rasanya baru kemarin ibu belajar mengASIhi
Rasanya baru kemarin ibu harus beradaptasi dengan jam tidur abang
Rasanya baru kemarin untuk semua semua hal terjadi tentang abang.

Adipati
Maaf untuk keegoisan ibu sehingga semua hal ini terjadi.
Selamat dua belas bulan ya.
Tumbuhlah jadi laki2 normal yang jujur, cerdas, menyenangkan, memberi kebahagiaan ke orang2 sekitar, tanggung jawab dan apa adanya. Aamiin
Ibu sayang Adipati.
Terima kasih sudah memberikan banyak pelajaran untuk ibu.
Ibu sayang Adipati.
Ibu sayang Adipati
Dan Ibu sayang Adipati.

Adipati Karna Jatmika

Minggu, 06 Oktober 2019

Di blog sebelumnya yang berjudul bulan kesepuluh, saya sempat menulis....
"namun kau bebas keluar kapanpun semaumu"
Dan ternyata si bayik memilih keluar dari rahim ibunya tanggal 30 September 2019.
.
Jadiiiii hari minggu, 29 September 2019 setelah isya, perut saya mulai kontraksi, tapi jarang2 dan durasinya tak menentu. Menurut google itu namanya kontaksi palsu. Lalu menjelang jam tidur kira2 jam 10 malam, saya merasakan kontraksi yg mulai rutin, kira2 10 menit sekali. Semakin larut malam kontaksi saya semakin kuat, saya merasakannya 5 menit sekali, tidur pun saya tidak bisa. Hingga menjelang adzan subuh, saya menemukan darah keluar ketika buang air kecil.
Adzan subuh berkumandang kontraksi semakin kuat, saya membangunkan miko untuk segera mengantar ke klinik.
Dengan pikiran "apa hari ini gua mau mati ya." 🙄
Disaat kontraksi yg masih kuat terjadi setiap 5 menit sekali, saya sampai klinik namun kliniknya di gembok, satpam tidak menyaut saat saya ketok2 pagar, padahal lampu ruang tunggu klinik menyala dan klinik buka 24 jam. Akhirnya, kami memutuskan pergi ke rumah sakit terdekat yang bisa menerima pasien bpjs. Pilihan kami jatuh kepada RS Permata Keluarga Cikarang....
Sampai di rumah sakit ternyata kata bidan (atau perawat ya), saya sudah pembukaan 8 😑 pantes aja sakit banget yaelah....
Tidak mudah ternyata untuk mengejan dengan baik dan benar di tengah perut yang mules juga tubuh yang seharian tidak tidur serta belum sarapan.
Karena hal itu, sampai ada 3 bidan yang menolong untuk mengeluarkan bayi.
Sempat hampir putus asa dan mau di sc saja, bidan pun (atau perawat ya) sudah menghubungi dokter yang berjanji akan datang jam 7, tapi alhamdulillah bayi keluar jam 6.40 jadi Dokter belum sempat datang dan kata bidan "masih rezeki bu".
Bidannya baik2 banget, sabar, penuh semangat juang dan menguatkan hehehe
Tapi sayangnyaaaaa
Saya lama di persalinan akibat tidak kuat mengejan, si bayi menjadi harus menelan mekonium, dia tertahan lumayan lama, sempat beberapa menit rambutnya keluar tp saya sulit sekali mengejan dengan benar. Dia pun harus di rawat di nicu selama 3 hari.
Sedih sebenarnya melihat anak sekecil itu harus di pasang selang di tubuhnya, tidur di ruangan yang terpisah dengan bayi lain, dan belum sempat saya lakukan IMD.
Tapi demi kesehatannya, yah tidak mengapa...
Jadi, dia baru tau aroma ketek mamak nya setelah 3 hari dilahirkan...
Alhamdulillah tanggal 3 Oktober si bayi sudah sehat dan sudah diizinkan dokter untuk pulang ke rumah.
Terima kasih kepada para pembaca..
Doakan dia agar menjadi anak yang tampan, tepat pada janji, dermawan, jujur, gigih, getir, tidak mendapat kemenangan dengan jalan kecurangan dan setia seperti Adipati Karna.

Bulan ke sepuluh kehamilan

Senin, 23 September 2019

Hai,
Aku udah sampai di bulan ke sepuluh kehamilan.
Bulan dimana aku ngerasa bawa2 semangka kemana2, aku ngerasa males main karena jalan makin seperti pinguin.
Bulan dimana aku tau apa itu namanya sakit pinggang, kaki kram, vagina ngilu, tulang paha ngilu, susah bergeser, dan ga pernah dapet posisi tidur yang enak.
Bulan dimana aku ngerasa dunia ini makin panas walau aku ada di depan Kipas angin dan aku juga ngerasain hentakan di perut makin kuat, walau sudah agak jarang.
Bulan dimana radang sendi di jari tangan kambuh lagi.
Bulan dimana aku rajin baca2 artikel dan rajin liat youtube untuk dapet info seputar persalinan dan menyusui.
HPL ku tanggal 9 oktober menurut dokter.
Tanggal 4 oktober menurut bidan.
Dan tanggal 10 Oktober menurutku hahahaha karena aku berharap anak ini lahir di tanggal cantik.
Dibulan ini, aku lagi harap2 cemas.
Menunggu si bayi keluar dari perut.
Menikmati hentakan di perut setiap harinya.
Memberikan sugesti2 positif ke diri sendiri dan ke bayi.

Nak, kau bebas keluar kapanpun semaumu.
Tapi demi keselamatanmu, dokter memberikan batas waktu sampai tanggal 16 Oktober. Sampai jumpa sayang 💐

Bulan ke 7, ke 8, dan ke 9 Kehamilan

Hallo, di trimester ini aku mulai pakai BPJS hihihi udah ga bayar pribadi lagi karena niatnya nanti lahiran mau pakai BPJS.
Karena itu, aku mulai rajin pergi ke klinik untuk cek kandungan, udah bukan di dokter hartoyo lagi. Kangen sih ama dokter Hartoyo yang baik banget, tapi alhamdulillah aku dapat kesempatan 3x ketemu beliau utk USG sekalian konsultasi pakai bpjs di trimester 3 ini.
Beliau tetap ramah lho...
Ga membedakan saat aku jadi pasien non bpjs dan saat aku jd pasien bpjs.
Masyallah dokter.... semoga sehat selalu dan rezeki makin banyak.🍭💐
Setelah aku liat di kwitansi, bayaran konsul dokter dikurangi 40.000 kalau si pasien pakai bpjs. Jadi yaaa wajar aja ada beberapa dokter agak judes kalau pasiennya pakai bpjs. Alhamdulillah dokter hartoyo bukan termasuk si judes hehehe

Bulan ke tujuh kehamilan...
Bulan ini bener2 bulan yg menguras kantong 🤣
Selain karena duit abis untuk acara 7 bulanan, pun akan abis untuk membeli keperluan bayi. Tapi gapapa....
Yang penting aku dan miko masih sehat sehingga tetap bisa cari uang 🙄 #ApasihRis

Setelah kontrol kandungan di klinik GBH, alhamdulillah banget dapet bidan baik, apa aja yang aku tanya, dia akan jelasin detail, namanya bidan nur. Bidannya masih muda dan penjelasannya juga ok banget. Satu lagi, bidannya wangiiiiiiiiiiiiiiiiii 😆
Makin seneng dong ya bumil, udah bidan baik, enak diajak konsul, wangi lagi....
Aku mulai di tanya buku Pink sama bidannya. Duh paniklah ya, selama ini aku anggap itu buku ga penting 😅
Karena dokter ga ngasih dan juga ga nanya. Setelah di jelasin sama bidan dan aku baca2 di google, ternyata buku itu bisa di dapat di puskesmas atau posyandu.
Aelah, pantes aja riris ga punya 😅
Karena ga mau ribet, ga mau diomelin juga sama petugas puskesmas atau posyandu akibat kenapa pas 7 bulan baru punya buku KIA, akhirnya riris memutuskan untuk beli buku itu di shopee.
Nah untuk bumil bumil jangan sampe kayak riris ya, pas 7 bulan baru punya buku ini, telat banget. Padahal manfaatnya banyak. Walau kata pepatah, lebih baik telat daripada tidak sama sekali.

Bulan ke 8 kehamilan....
Bulan ini aku minta rujukan utk usg di RS dan bertemu dokter hartoyo, aku mau tau apakah janin baik2 aja atau engga. Tapi sayang, karena pakai bpjs jadi aku ga bisa bawa pulang foto usg nya. 😅
Gapapalah, yg penting kata dokter, bayinya sehat, posisi aman, kepala di bawah, dan air ketuban cukup 😬

Bulan ke 9 kehamilan...
Bulan ini bener2 bulan yang bikin riris keliatan seperti pinguin dewasa 😆
Jalan mulai susah, geser badan pas duduk juga susah, karena si bayi makin besar.
Tapi seneng sih, ngerasa kandungan aman dan baik2 aja. Sudah melewati masa hamil sesantuy ini, ga da mual, ga da ngidam, ga da pusing, ga da stretch mark, ga ada hitam di leher, ga da kaki bengkak, ga da badan bengkak, ga da tangan bengkak, ga da jerawatan, dan ah banyak hal2 santai lain yg aku alami.
Bersyukur banget rasanya bisa masuk ke dalam team hamil kebo.
Hai kebo, thank you ♥️

Itu cerita aku tentang kehamilan di trimester ke 3.
Semoga bermanfaat ya untuk para pembaca. 😆
Timakacih udah meluangkan waktu untuk baca cerita Akoh 😘
Sampai jumpa di judul "Bulan ke sepuluh"
See you....

Bulan ke 4, ke 5 dan ke 6 kehamilan

Bulan ke empat,
Setelah bulan lalu, hanya terlihat kaki tangan kepala. Di bulan ini dokter sudah bisa lihat jenis kelamin bayi yang ada di perut riris. Karena menjelang bulan ramadhan, dokter mengizinkan riris berpuasa bila kuat. Tapi bila tidak kuat, sebaiknya jangan...
Oiya di bulan ini riris mulai suntik TT 1. Karena saat nikah dulu, ga ada suntik menyuntik dari KUA.

Bulan ke lima,
Di bulan ini riris lanjut suntik TT2.
Bulan ini perut mulai terlihat membuncit, beberapa orang yang riris temui mulai mengeluarkan kalimat andalannya
"Wah udah mulai keliatan perutnya."
Di bulan ini si bayi di dalam perut ikut berpuasa, sebulan penuh, tanpa keluhan.
Si calon ibu pun senang karena tidak punya hutang puasa 🤣😂

Bulan ke enam,
Bulan ini kehamilan masih dilewati dengan sangat baik. Semua sehat dan baik2 saja.
Jenis kelamin bayi pun masih tetap, beratnya semakin bertambah tapi anehnya berat badan si ibu tidak bertambah.
Alhamdulillah....

Terima kasih...
Wahai Dzat Yang Maha Kaya...

Bulan ke 1, ke 2, dan ke 3 kehamilan.

Senin, 02 September 2019

Sejak dokter memberitahu kalau saya positif hamil. Saya sangat menunggu keadaan yang sering teman2 saya (ibu hamil senior) ceritakan. Mulai dari mual, ngidam, membenci yang di suka, menyukai yg di benci dan keluhan kehamilan ibu hamil lainnya. Bulan ke 1 ke 2 ke 3 saya belum merasakan semua gejala itu. Alhamdulillah saya masih seperti biasa., masih seperti ketika belum hamil. Tidak ada mual, tidak ada ngidam, tidak ada hal aneh2 lainnya.

Bulan Pertama, 6 Februari 2019
Saat itu melalui USG dokter melihat embrio sudah terbentuk tapi kantungnya belum terlihat karena sangat tipis hanya 0,21 cm, dokter bilang usia kandungan diperkirakan sudah 4 minggu 3 hari. Kemudian dokter meminta saya kembali 2 minggu lagi.
.
Bulan Kedua, 21 Februari 2019
Saya kembali ke ruang dokter Hartoyo setelah menunggu dua minggu, bagi saya saat itu dua minggu terasa sangatlah lama. Kemudian dokter mengatakan kantung sudah semakin jelas terlihat dan menunjukkan bakal calon anak yang ada di dalam kantung tersebut. Beliau meminta saya menjaga asupan makanan, jangan mengangkat beban berat dan jaga kesehatan.
.
Bulan Ketiga, 30 Maret 2019
Saya masih bingung kenapa saya merasa biasa saja, tidak ada hal hal yang katanya akan saya alami selama hamil. Padahal saat itu saya sudah ada di penghujung trimester 1. Dokter mengatakan tidak semua wanita hamil akan berprilaku sama. Melalui USG 2D, dokter mengatakan janin sudah memiliki tangan dan kaki.

Alhamdulillah...
Menggemaskan sekali rasanya...
Bulan lalu, dia masih seperti rambutan.
Kini tangan dan kakinya sudah terlihat melalui USG.

Sekali lagi...
Semesta memberikan kejutan untuk saya.

Semesta Selalu Punya Kejutan

Selasa, 11 Juni 2019


Hallo... kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman pertama ketika tahu kalau saya hamil. 😁
Saat itu tanggal 23 Januari 2019, saya merasa bingung karena tidak kunjung haid. Saya termasuk wanita dengan haid teratur, jadi akan sangat mengkhawatirkan ketika "si dia" datang terlambat. Akhirnya saya memutuskan untuk bertanya ke google, menurut google ada kemungkinan saya hamil tapi baiknya saya menunggu seminggu untuk mengeceknya menggunakan testpack.

Seminggu kemudian saya testpack dan hasilnya satu garis merah. Obaik, saya belum hamil. Sejujurnya saya lega kala itu karena di waktu yang bersamaan saya juga sedang berniat periksa torch bertahap. Saya berencana hamil di bulan Oktober 2019. Tanggal 3 Januari saya sudah periksa toksoplasma di prodia dan rencananya tanggal 7 Februari saya akan tes HSG.

Setelah menunggu dua minggu, saya tak kunjung haid. Akhirnya saya memutuskan membeli testpack lain yang harganya lebih murah dari testpack sebelumnya karena agar supaya apabila hasilnya negatif, ga sayang banget gitu duit kebuang hehe
Eh ternyata garisnya menjadi dua. (Ini janin merakyat sekali ya, pakai testpack mahal tidak terdeteksi, pakai testpack murah malah muncul 2 garis). Tapiiiiii yang terlihat adalah satu garis merah dan yang satu garis pink. Karena saya belum yakin kalau hamil. Akhirnya saya memutuskan untuk periksa ke dokter yang sedang "memantau" saya dalam melakukan tes ini itu ini itu untuk persiapan hamil di bulan Oktober 😂

"Kamu hamil nih, selamat ya. Dijaga mas dan mbak kandungannya. Jangan angkat berat2. Jangan berhubungan suami istri dulu 15 minggu. Jangan makan saos ya. Nih... embrionya keliatan. Tp kantungnya emang masih tipis sih. Nanti kesini aja dua minggu lagi. Kita lihat perkembangannya."
Itu wejangan dokter Hartoyo yang saya ingat ketika beliau menjelaskan sambil usg rahim saya.

"Kok cepet ya, dok. Rencananya Oktober kan". Saya bertanya agak heran karena saya tidak merasakan gejala hamil pada umumnya. Kondisi saya baikbaik saja, masih seperti biasa ketika belum hamil. Dan sekali lagi, saya berencana hamil di bulan Oktober. Tapi Allah Yang Maha Baik memberikan saya kesempatan untuk melahirkan di bulan Oktober bukan hamil di bulan Oktober.

Iya...
Allah sebaik itu pada mahlukNya.
Dan manusia adalah si pembuat rencana yang baik.
Tapi semesta selalu punya banyak kejutan.