Ingatan Tentang....

Senin, 27 April 2015

Pagi itu….
Ketika ia sedang membaca pesan singkat yang masuk di telepon genggamnya, sambil menikmati kopi hangat bersama angin yang membawa kenangan.
Teringat kenangan tentang senyuman malu-malu di kaca spion tapi  ia juga ingat saat sang pemilik senyum itu hilang beberapa hari tanpa kabar.
Berikutnyaaaa
Ia teringat sarapan yang beberapa kali diantarkan ke rumah tapi ia juga ingat tentang waktu yang teramat jarang diberikan sang pengantar sarapan untuk menikmati alam semesta berdua.
Angin pagi belum pergi...
Angin datang untuk mengingatkan tentang udara dingin yang pernah dinikmati berdua dalam perjalanan malam bersama hujan, tapi ingatan tentang dunia pertemanan sang penerobos hujan yang tak pernah ia tahu juga datang untuk mengusiknya.
Tapi ia tidak perduli, ia membiarkan ingatan itu singgah sambil melanjutkan tugasnya meneguk kopi yang mulai dingin.


Let Her Go.... karena katanya Jodoh Pasti Bertemu

Rabu, 22 April 2015

Beberapa hari lalu, salah satu teman mengirim chat yang diawali dengan kalimat...

"bener ris, jodoh pasti bertemu tp gue ama dia bertemu di pelaminan dan gue sebagai tamu undangan"

Saya sempat sedih membayangkan posisinya saat itu karena yang saya tau jika dia dan wanitanya ini merupakan pasangan yang cocok saat Sekolah Menengah. Di chat dia mengungkapkan penyesalannya terhadap sikapnya dahulu pada wanita itu. Dia mengaku bahwa dia menyesal karena tidak bisa menjaganya, menyesal karena pernah mengabaikan, dan menyesal tentang beberapa kekeliruan lain yang dilakukannya dulu terhadap wanita itu. Meski begitu…  bukan berarti temen saya ini masih cinta atau belum ikhlas si wanita nikah dan bahagia  bersama suaminya.

Sebagai temen yang baik, selain memberi semangat... saya juga mencoba untuk memberi saran tapi karena saya sendiri pun sebulan lalu baru saja pataharapan akhirnya saya tidak terlalu banyak memberi saran. 

Bagi saya selalu ada hikmah di balik kejadian sepahit apapun. Berbuat salah itu memang jelas akan menyesalkan. Tapi kesalahan akan ada sisi  positif jika dijadikan sebagai pelajaran. Dari kesalahan yang pernah tejadi, kita semakin sadar betapa pahit dan mahalnya harga sebuah kesalahan.
Semuanya kembali lagi ke diri sendiri sih.... Apakah kita mau menikmati rasa bersalah ini berlarut-larut atau sesegera mungkin mengabaikannya.
Yang selalu saya ingat dari pelajaran neuroanatomi di kampus adalah Otak bekerja atas izin kita. 
Semoga semua bahagia selalu.
Ini mungkin bisa dijadikan pelajaran buat siapapun yang sedang menjaga hati seseorang. Bahagiakan! Jaga ia! Jangan diabaikan.
Sungguh perih bila kita termasuk golongan orang yang merasa memiliki setelah kehilangan.

Lagu Let her go nya passenger pas banget nih didengar untuk ingat chat teman sambil ngupi :')