Untuk kamu yang selalu berbaik hati

Selasa, 23 Februari 2016

Sebagai manusia biasa, saya tentu pernah berbuat tidak baik, menyakiti hati seseorang yang baik misalnya.
Pun sebagai manusia yang  bertambah usia dan pengalaman, saya bisa berubah dan meletakkan kesalahan saya di sudut terpojok dalam kotak yang dinamakan pengalaman, lalu berjanji untuk tidak akan mengulanginya.

Ketika masih awal saya memakai seragam putih abuabu, saya ingat sekitar 2008 saya pernah menjadi penyebab pilu di hatinya.
Entah sepilu apa ia saat itu karena saya. Tapi hingga detik ini, ia masih menjadi si baik.
Tanpa dendam atau benci. Justru ia yang secara tidak langsung mengajarkan saya untuk selalu berbuat baik.
Ia yang membuat saya percaya kalau tak selalu yang dijahati akan balik membalas kejahatan.

Ia selalu memaafkan, terkadang mengirim candaan tanpa nyinyir, dan ia adalah yang selalu baik.

Hingga sore tadi kami berbicara dengan candaan perihal  jodoh, nikah, dan tetekbengeknya.

Untuk kamu yang selalu berbuat baik.

Kamu baik dan akan selalu baik.
Semoga sehat dan bahagia selalu dan semoga cepat dipersatukan dengan jodohnya ya. Sorry, I can’t.

Please invite me when you marriage with her, I’ll be happy there. As your friend, I love you. Always. ^_^