Mimpi yang sama, rasa yang sama, doa yang sama, dan saya lelah

Sabtu, 04 Agustus 2012

Ramadhan sudah berjalan 15 hari dan selama itu saya mendapat mimpi yang membuat saya lelah, membuat saya bingung menafsirkan arti, dan membuat saya takut untuk tidur tiap hari. saya bukan mimpi tentang hantu, bukan mimpi dicabut nyawa, bukan mimpi dapet adzab kubur, dan bukan juga  mimpi dikejar 1000 anjing. Mimpi saya sederhana, sederhana banget sebenernya, tapi menjadi tidak sederhana karena saya memimpikan orang yang pernah sangat berarti di hidup saya.

Layaknya manusia pada umumnya saya juga pernah merasakan “kasih sayang” dari kaum adam seusia saya yang tidak ada hubungan darah dengan saya. Kami pernah saling menyayangi juga menyakiti, saling jujur juga bohong, saling menatap juga acuh, dan saling-saling yang lainnya dalam hubungan yang berlangsung cukup lama bagi saya. Hingga suatu hari datang rasa lelah dan saya mengajak dia berhenti melakukan “saling-saling”, akhirnya malam itu kami sepakat untuk menjalani dan menikmati hidup masing-masing.

Awalnya tidak mudah untuk terbiasa tetapi menjadi mudah karena saya yakin bisa. Seperti proses menyayanginya yang cukup lama, proses mengabaikannya pun membutuhkan waktu cukup lama. Hingga detik ini pun saya masih sedang terus belajar untuk menjadi dewasa karena hal ini.

Tapi saya belum mengerti mengapa selama ramadhan tiba-tiba saya memimpikan dia, rasanya hati lelah selama 15 hari mimpiin orang yang sama apalagi orang itu pernah berarti dalam hidup saya, orang yang pernah mengisi hari-hari saya, dan orang yang sudah diabaikan. Walaupun saya sudah berdoa sebelum tidur dan doa pas shalat biar dia tidak datang di mimpi saya tapi sayangnya saya masih harus menikmati wajahnya di alam mimpi, semoga mimpi di esok hari tidak ada dia lagi.

Ini proses yang harus saya jalan dan ini pasti pengalaman berharga yang akan membuat saya semakin dewasa. Tapi ini benar-benar melelahkan.
Saya sudah mengabaikan rasa
Tapi dalam sekejap menjadi teringat semua
Kala mimpi datang dan saya tak mengerti makna
Akhirnya lelah yang terasa